PEMAIN dan produser film Kadet 1947 terus menggelar roadshow untuk mempromosikan film yang digarap sutradara oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Terbaru, para pemain film yang berlatar belakang sejarah itu menggelar nonton bareng atau nobar bersama dengan karyawan PT Krakatau Steel di Transmart, Cilegon, Banten yang berada di kawasan pengelolaan Krakatau Sarana Properti (KSP).
Hadir dalam momen tersebut ialah Produser fil Kadet 1947 Tesadesrada Ryza; pemeran Jenderal Soedirman, Indra Pacique; dan pemeran Abdul Rahman Saleh, Ramadan Al Rasyid.
Direktur Utama Krakatau Sarana Properti (KSP) Ridi Djajakusuma memberikan apresiasi kepada segenap kru Film Kadet 1947 yang bergenre drama heroik berdurasi 110 menit tersebut. Ia berharap pesan moral semangat nasionalis mencintai NKRI yang disampaikan lewat film ini bisa diresapi semua penontonnya, termasuk, segenap karyawan yang berada dalam lingkungan Krakatau Steel termasuk anak perusahaannya KSP.
“Dari film ini, kita mendapatkan pesan dan pembelajaran moral mengenai pentingnya semangat kerjasama, cinta tanah air, mempunyai keberanian dalam bertugas dan rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Nilai- nilai tersebut tentunya selaras dengan visi KSP dan juga KS. Semoga semangat film ini bisa menular keseluruh karyawan yang berada dilingkup Krakatau Steel dan anak perusahaannya. Hal lainnya, acara ini kami gelar sebagai rangkaian dari road to launching restoran The Surosowan,” ujar Ridi.
Produser Kadet 1947 Tesadesrada Ryza mengulas bahwa Film Kadet 1947 menjadi satu-satunya film nasional bertemakan sejarah yang rilis tahun ini. Harapannya, para pecinta film di Indonesia juga bisa bangga dan menikmati karya anak bangsa. Terlebih lagi dengan hadirnya Kadet 1947 di Kota.Cilegon tidak hanya sekedar memberikan hiburan semata tapi bisa membawa dampak positif bagi karyawan yang hadir lewat pesan moral yang disampaikan.
“Terima kasih atas sambutan hangat dan antusias karyawan Krakatau Steel dan KSP yang mendukung dan menfasilitasi kehadiran Kadet 1947 di Kota Cilegon. Kegiatan ini sekaligus juga untuk mendekatkan diri kepada pecinta film di Kota ini. Kadet 1947 memang berbeda dan terbilang nekat karena kami harus bersaing dengan genre lainnya di lanskap sinema asing maupun lokal saat ini. Namun kami yakin Kadet 1947 bisa mendapat tempat dihati pecinta film di Indonesia,” ujarnya.
Tesadesrada menambahkan, lewat film itu, pihaknya mencoba menawarkan daya tarik lain mulai dari ide cerita yang merupakan sejarah kecil atau petite historis, termasuk dalam unsur sinematografi, dan visualnya. Film ini juga dilakoni sejumlah aktor yang juga baru pertama kali berakting dalam genre drama heroik seperti Bisma Karisma (Sigit), Kevin Julio (Mul), Marthino Lio (Adji), Omara Esteghlal (Har), Wafda Saifan (Tardjo), Chicco Kurniawan (Dul), dan Fajar Nugra (Kaput).
“Sejauh ini kami mendapat sambutan yang positif, seperti halnya di acara Nobar bersama karyawan Krakatau Steel, dilingkungan kawasan industri terbesar dan termegah di Indonesia,” papar Tesadesrada.
Ia berharap kedepan film Indonesia terus bangkit dan juga bisa menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, terlepas dengan suguhan genre filmnya yang berbeda.
“Filmnya bagus dan berhasil membius emosi penontonnya. Alurnya juga enak untuk diikuti, ada unsur persahabatan, cinta, dan konflik serta unsur humor dan heroik. Terima kasih kepada para pemeran dan produser Kadet 1947 yang sudah mau menyempatkan diri hadir di kawasan industri Cilegon. Kegiatan Nobar bersama ini juga salah satu wadah untuk mendekatkan diri antar karyawan dan direksi dan tentunya juga kepada media lokal Banten.” papar Saeful Rochman, coorporate secretary (corsec) KSP selepas nobar film Kadet 1947. (RO/OL-7)