Kalium dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi ginjal dan jantung, kontraksi otot, hingga sistem saraf.
Gangguan ginjal karena diabetes dapat menyebabkan penumpukan kalium di darah (hiperkalemia). Kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung tidak normal hingga serangan jantung.
National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, Amerika Serikat, menyarankan pria dewasa di atas usia 19 tahun agar mengonsumsi maksimal 3.400 mg kalium per hari. Sementara, wanita dewasa mengonsumsi 2.600 mg kalium.
Makanan yang mengandung 200 mg kalium atau lebih di antaranya rebung, blewah, melon madu, labu, dan lain-lain.
Fosfor
Diet gagal ginjal dan diabetes selanjutnya dapat dilakukan dengan membatasi asupan fosfor.
Fosfor merupakan mineral yang berperan dalam sejumlah reaksi biokimia tubuh seperti mengubah makanan menjadi energi, kontraksi otot, konduksi saraf, serta mendukung fungsi ginjal dan kesehatan tulang.
Kerusakan ginjal akibat diabetes dapat menyebabkan penumpukan fosfor di dalam tubuh. Kandungan fosfor berlebih dapat menarik kalsium dari tulang.
Hal ini dapat menyebabkan tulang melemah dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kematian.
Untuk mencegah hal tersebut, Dietary Guidelines for Americans menganjurkan orang dewasa berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 700 mg fosfor per hari. Makanan dan minuman tinggi fosfor misalnya ikan sarden dan produk susu.