MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0. Dalam peresmian tersebut, Airlangga mengatakan, pembangunan PIDI 4.0 merupakan bukti nyata upaya Indonesia dalam perubahan menuju Industri 4.0, dengan memperhatikan peningkatan nilai tambah dan kapasitas dalam global value chain.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 yang merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia, sekaligus menjadi showcase Making Indonesia 4.0 untuk dunia terutama dalam hal digitalisasi,” tutur Airlangga dalam sambutannya di acara Peluncuran PIDI 4.0, Kamis (2/12).
Airlangga menjelaskan, PIDI 4.0 merupakan upaya nyata pemerintah untuk mendukung tema besar Presidensi G20 Indonesia yakni “Recover Together, Recover Stronger”, yang dilakukan secara inklusif, adaptif, dan implementatif.
Transformasi digital sendiri, merupakan pilar kedua dari tiga pilar utama dalam tema tersebut. Selebihnya ialah arsitektur kesehatan global dan transisi energi keberlanjutan.
“Tentu di pilar yang kedua ini agar tidak sebatas narasi, tetapi juga ada showcasing dalam bentuk yang lebih nyata, sesuai pidato Presiden Joko Widodo kemarin di mana arahannya agar pelaksanaan forum G20 tidak berfokus kepada seremoni-seremoni namun kepada hal yang lebih praktikal, dan lebih terutama lagi yaitu apa yang akan didapatkan oleh Indonesia dalam Presidensi G20 nanti,” jelas Airlangga.
PIDI 4.0 merupakan sebuah lembaga pemerintah, khususnya bagian dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri untuk membantu industri di Indonesia dalam bertransformasi menuju industri 4.0. PIDI 4.0 memiliki lima layanan utama dalam membantu industri bertransformasi ke industri 4.0.
“PIDI 4.0 menawarkan 5 layanan utama yaitu Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Ecosystem for Industry 4.0, dan Engineering and AI Center,” kata Airlangga. (J-1)