Keberadaan fasilitas kredit online dapat sangat membantu jika digunakan dengan bijak dan hati-hati.
Kredit online merupakan alternatif solusi ketika perlu membeli suatu barang namun terkendala bujet yang berbenturan dengan kebutuhan-kebutuhan lain. Hadirnya berbagai aplikasi financial technologi (fintech) yang menawarkan fasilitas mengangsur secara online memang seperti angin segar di tengah kebingungan mengatur alokasi dana yang terbatas. Meski begitu, kita harus tetap berhati-hati dalam menggunakannya. Simak tips-tipsnya berikut ini:
1. Memilih penyedia layanan yang resmi terdaftar dan memiliki izin dari OJK
Sebelum memutuskan menggunakan fasilitas kredit online, kamu harus benar-benar memastikan bahwa penyedia layanan yang kamu pilih masuk dalam daftar yang dirilis OJK dan mengantongi izin resmi. Perlu digarisbawahi bahwa perusahaan yang terdaftar belum tentu mempunyai perizinan. Bisa jadi mereka baru mendaftarkan perusahaannya saja tetapi belum mengurus perizinan layanannya.
Penyedia layanan yang legal, di awal akan menginformasikan secara terperinci seluruh mekanisme, kebijakan, serta syarat dan ketentuan terkait fasilitas yang ditawarkan. Kamu juga dapat mengetahui berapa besar cicilan per bulan lewat simulasi kredit.
2. Pelajari dengan baik layanan kredit digital yang akan diambil
Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum mengambil cicilan online yaitu mempelajari kontrak perjanjiannya, bagaimana sanksi atas keterlambatan pembayaran cicilan, berapa biaya administrasi, tingkat suku bunga, dan besarnya denda. Pastikan kamu tidak bermasalah dengan seluruh hal tersebut dan dapat melunasi tagihan sesuai waktu yang ditetapkan.
3. Memanfaatkan fasilitas dengan bijak
Hendaknya fasilitas cicilan online dimanfaatkan di kondisi darurat atau digunakan sekadar untuk mempermudah dalam bertransaksi. Jangan tergoda program promo yang membuat kita berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan dan menjadi konsumtif. Pertimbangkan matang-matang sebelum mengajukan kredit, perhitungkan kesanggupan kita membayar cicilannya.
4. Hindari keterlambatan membayar cicilan
Telat membayar cicilan akan membuat jumlah tagihan membengkak karena ditambah beban denda. Semakin lama menunggak maka denda pun kian membesar. Terus menerus menunda pembayaran cicilan akan menimbulkan masalah pelik di kemudian hari. Agar tidak kewalahan dalam pengaturan keuangan, sebaiknya jumlah seluruh cicilan yang dimiliki tidak melebihi 30% dari penghasilan per bulan.
Sangatlah penting untuk membayar angsuran tepat waktu, selain agar tidak terkena beban tambahan dari bunga juga menjaga skor kredit senantiasa positif. Jika masih ingin terus memperoleh kepercayaan untuk mendapat bantuan finansial, usahakan nama kita tidak pernah ada di dalam daftar kredit bermasalah pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Setiap penyedia jasa cicilan online memiliki kebijakannya sendiri mengenai pembayaran cicilan. Keistimewaan menggunakan fasilitas kredit online dari Traveloka di antaranya adalah di situasi terdesak kamu bisa meminta keringanan pembayaran, dengan catatan nominal pembayaran yang baru sudah disetujui pihak Traveloka sebelum kamu melakukan pembayaran.
5. Waspadai kejahatan di dunia maya
Bertransaksi secara digital rentan risiko peretasan identitas. Upayakan untuk tidak memberikan data-data pribadi seperti alamat email, password email, nomor telepon, kode pin, OTP dan yang semacamnya pada pihak-pihak yang tidak dikenal. Hindari juga membuka tautan-tautan yang dikirimkan melalui media sosial atau email oleh sumber-sumber tidak resmi. Disarankan untuk menerapkan pin yang berbeda di masing-masing akun dan menggantinya secara berkala.
Penggunaan fasilitas kredit online semakin marak dewasa ini, jumlah penggunanya terus meningkat. Sebenarnya tidak ada salahnya untuk membeli dengan cara cicilan online selama kamu berhati-hati dan bijaksana dalam memanfaatkannya. Hanya diingatkan supaya tidak sampai kebablasan karena membeli menggunakan fasilitas cicilan online adalah berutang dengan bunga.